14 Startup Unicorn Indonesia 2025

Hingga Februari 2025, Indonesia memiliki 14 startup yang telah mencapai status unicorn, yaitu perusahaan rintisan dengan valuasi lebih dari US$1 miliar. Berikut adalah beberapa di antaranya:

1. GoTo: Merupakan hasil merger antara Gojek dan Tokopedia, GoTo menjadi salah satu entitas teknologi terbesar di Indonesia, menawarkan layanan mulai dari transportasi hingga e-commerce.

2. Bukalapak: Platform e-commerce yang fokus pada pemberdayaan usaha kecil dan menengah di Indonesia.

3. Traveloka: Platform pemesanan perjalanan yang menyediakan layanan pemesanan tiket pesawat, hotel, dan berbagai kebutuhan perjalanan lainnya.

4. J&T Express: Perusahaan logistik yang menawarkan layanan pengiriman cepat dan andal, mendukung pertumbuhan sektor e-commerce di Indonesia.

5. OVO: Platform pembayaran digital yang menyediakan layanan keuangan inklusif untuk transaksi yang lebih mudah dan aman.

6. Xendit: Perusahaan fintech yang menyediakan solusi pembayaran untuk bisnis, memfasilitasi transaksi online dengan mudah.

7. Ajaib: Platform investasi yang memungkinkan pengguna untuk berinvestasi di saham dan reksa dana dengan mudah melalui aplikasi mobile.

8. eFishery: Perusahaan akuakultur yang mengembangkan sistem pemberian pakan ikan otomatis berbasis teknologi untuk meningkatkan efisiensi budidaya ikan.

9. Kopi Kenangan: Rantai kedai kopi dengan pendekatan 'grab & go' yang menggabungkan teknologi untuk layanan cepat dan efisien.

10. Akulaku: Platform e-commerce yang menawarkan layanan kredit digital, memungkinkan pengguna untuk berbelanja dengan sistem cicilan.

11. DANA: Perusahaan teknologi finansial yang menyediakan layanan dompet digital untuk memudahkan transaksi sehari-hari.

12. Kredivo: Platform kredit digital yang menawarkan layanan 'beli sekarang, bayar nanti' untuk pembelian online dan offline.

13. Lazada: Platform e-commerce yang beroperasi di Indonesia, menawarkan berbagai produk mulai dari elektronik hingga fashion.

14. Tiket.com: Platform pemesanan tiket perjalanan yang menyediakan layanan pemesanan tiket pesawat, kereta api, dan akomodasi.

Perlu dicatat bahwa hingga tahun 2025, Indonesia belum menambahkan startup unicorn baru. Secara global, Indonesia berada di peringkat ke-12 dalam hal jumlah unicorn, dengan Jakarta sebagai kota dengan jumlah unicorn terbanyak di negara ini.

Selain itu, pada akhir tahun 2024, eFishery menghadapi tuduhan kecurangan finansial yang mengakibatkan pengunduran diri pendirinya, Gibran Hufaizah. Perusahaan ini dilaporkan telah memalsukan laporan keuangan sejak tahun 2018, termasuk melebih-lebihkan pendapatan dan jumlah fasilitas pemberian pakan yang dimiliki.

Ekosistem startup di Indonesia terus berkembang, dengan berbagai inovasi di berbagai sektor seperti e-commerce, fintech, logistik, dan teknologi akuakultur. Perkembangan ini menunjukkan potensi besar Indonesia dalam industri teknologi dan digital.